Dana Rp 96 Miliar Dorong Mahasiswa Berwirausaha
Rabu, 11 Maret 2009
BANDUNG, KOMPAS.com — Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengucurkan dana pendidikan sebesar Rp 96 miliar untuk mendukung keterampilan mahasiswa wirausaha di berbagai bidang. Dana tersebut akan disalurkan kepada 83 perguruan tinggi negeri dan beberapa perguruan tinggi swasta lolos seleksi.
Demikian dikatakan Kepala Subdirektorat Kerja Sama Perguruan Tinggi Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Nursamsiah Asharini, dalam workshop Pengenalan Program Mahasiswa Wirausaha di Bandung, Rabu (11/3). Nursamsiah mengatakan hal ini di hadapan 100 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung calon penerima dana ini.
Nursamsiah mengharapkan dana ini bisa mendukung keterampilan mahasiswa menuju pembentukan wirausahawan muda di berbagai bidang. Alasannya, banyak lulusan perguruan tinggi ternyata tidak bisa mengembangkan kemampuannya. Kebanyakan menganggur karena sekadar pencari kerja bukan pembuka lapangan kerja. Selain itu, pengalaman dan daya juangnya pun sangat rendah.
Menurut Nursamsiah, program yang baru digulirkan tahun 2009. Mulai bulan Maret, total dana sebesar Rp 96 miliar itu mulai dibagikan kepada 83 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia. Perguruan tinggi negeri pasti mendapatkan dana sebesar Rp 500 juta-Rp 2 miliar.
Sementara perguruan tinggi swasta, jumlah yang berhak menerima harus menunggu keputusan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) yang menaunginya. Sebanyak 12 Kopertis di Indonesia akan mendapatkan dana masing-masing Rp 1 miliar.
Bagi mereka yang diberi rekomendasi, untuk perorangan maksimal Rp 8 juta. Sedangkan bagi tim dengan maksimal 5 anggota diberikan Rp 40 juta. Syaratnya penerima adalah minimal mahasiswa tingkat 4 atau telah menyelesaikan 80 sistem kredit semester, serta motivasi kuat dalam wirausaha, katanya.
Akan tetapi, Nursamsiah mengingatkan dana pendidikan itu melahirkan tanggung jawab. Biasanya kinerja mahasiswa akan dinilai dua tahun setelah dana diberikan. Alasannya, dalam waktu dua tahun, keuntungan dan kerugian bentuk wirausaha bisa diketahui.
Tanggung jawab bagi mahasiswa, mereka dibebankan dana dengan besaran sama yang harus diberikan bagi adik kelasnya yang ikut program serupa. Sementara bila program tidak berjalan dengan baik maka Dikti akan mengevaluasi perguruan tinggi yang menanganinya, baik itu dari segi penyaluran dana, penerimaan kelompok, maupun pendampingan pada mahasiswa.
CHE
Sumber: Kompas.Com
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/03/11/ 19572042/Dana.Rp.96.Miliar.Dorong.Mahasiswa.Berwirausaha
Rabu, 11 Maret 2009
BANDUNG, KOMPAS.com — Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengucurkan dana pendidikan sebesar Rp 96 miliar untuk mendukung keterampilan mahasiswa wirausaha di berbagai bidang. Dana tersebut akan disalurkan kepada 83 perguruan tinggi negeri dan beberapa perguruan tinggi swasta lolos seleksi.
Demikian dikatakan Kepala Subdirektorat Kerja Sama Perguruan Tinggi Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Nursamsiah Asharini, dalam workshop Pengenalan Program Mahasiswa Wirausaha di Bandung, Rabu (11/3). Nursamsiah mengatakan hal ini di hadapan 100 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung calon penerima dana ini.
Nursamsiah mengharapkan dana ini bisa mendukung keterampilan mahasiswa menuju pembentukan wirausahawan muda di berbagai bidang. Alasannya, banyak lulusan perguruan tinggi ternyata tidak bisa mengembangkan kemampuannya. Kebanyakan menganggur karena sekadar pencari kerja bukan pembuka lapangan kerja. Selain itu, pengalaman dan daya juangnya pun sangat rendah.
Menurut Nursamsiah, program yang baru digulirkan tahun 2009. Mulai bulan Maret, total dana sebesar Rp 96 miliar itu mulai dibagikan kepada 83 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia. Perguruan tinggi negeri pasti mendapatkan dana sebesar Rp 500 juta-Rp 2 miliar.
Sementara perguruan tinggi swasta, jumlah yang berhak menerima harus menunggu keputusan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) yang menaunginya. Sebanyak 12 Kopertis di Indonesia akan mendapatkan dana masing-masing Rp 1 miliar.
Bagi mereka yang diberi rekomendasi, untuk perorangan maksimal Rp 8 juta. Sedangkan bagi tim dengan maksimal 5 anggota diberikan Rp 40 juta. Syaratnya penerima adalah minimal mahasiswa tingkat 4 atau telah menyelesaikan 80 sistem kredit semester, serta motivasi kuat dalam wirausaha, katanya.
Akan tetapi, Nursamsiah mengingatkan dana pendidikan itu melahirkan tanggung jawab. Biasanya kinerja mahasiswa akan dinilai dua tahun setelah dana diberikan. Alasannya, dalam waktu dua tahun, keuntungan dan kerugian bentuk wirausaha bisa diketahui.
Tanggung jawab bagi mahasiswa, mereka dibebankan dana dengan besaran sama yang harus diberikan bagi adik kelasnya yang ikut program serupa. Sementara bila program tidak berjalan dengan baik maka Dikti akan mengevaluasi perguruan tinggi yang menanganinya, baik itu dari segi penyaluran dana, penerimaan kelompok, maupun pendampingan pada mahasiswa.
CHE
Sumber: Kompas.Com
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/03/11/ 19572042/Dana.Rp.96.Miliar.Dorong.Mahasiswa.Berwirausaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar